ROBOTIC


ROBOT 

Istilah ini pertama kali diperkenalkan ke dalam bahasa Inggris oleh penulis dan dramawan asal Chechnya, Karel Capek (1890-1938), yang memiliki arti pekerja dalam aksi panggungnya yang berjudul R.U.R (Rossum’s Universal Robots) pada tahun 1921, dan novel fantasy a.l : War with the Newts

ROBOTIC 

Ilmu yang mematerikan kecerdasan/intelegensia terhadap energi, artinya pengendalian secara cerdas terhadap gerakan yang terkoordinasi secara nyata. Istilah ini diperkenalkan oleh Isaac Asimov untuk pertama kalinya dalam cerita pendeknya yang berjudul Runaround yang terbit tahun 1942.

ROBOTIKA 

Robotika adalah perpaduan berbagai disiplin ilmu, khususnya mekanik, elektronik dan komputer. Perpaduan mekanik dan elektronik, bisa tercipta robot-robot sederhana yang memiliki banyak manfaat, baik manfaat hiburan atau yang lebih serius untuk membantu berbagai bidang misalnya bidang industri. Sedangkan mekatronika (mekanik dan elektronika) ditambah unsur komputer (khususnya pemrograman) sebagai otak buatan, terciptalah robot yang cerdas, dengan berbagai bentuk dan manfaatnya.


TIPE ROBOT 

1. Robot Industri :

Bentuknya sudah fix dan membutuhkan tempat yang tetap. 

2. Robot Autonomous / Personal :

Bentuknya lebih fleksibel dan tidak membutuhkan tempat yang tetap (mandiri).


KLASIFIKASI ROBOT

1.Non Mobile Robot

Robot ini tidak dapat berpindah posisi dari satu tempat ke tempat lainnya, sehingga robot tersebut hanya dapat menggerakkan beberapa bagian dari tubuhnya dengan fungsi tertentu yang telah dirancang.contoh : robot manipulator berlengan



2.Mobile Robot

Mobile dapat diartikan bergerak, sehingga robot ini dapat memindahkan dirinya dari satu tempat ke tempat lain. dari segi manfaat, robot ini diharapkan dapat membantu manusia dalam melakukan otomasi dalam transportasi, platform bergerak untuk robot industri, eksplorasi tanpa awak dan masih banyak lagi.contoh : Robot Line Follower


3.Gabungan Mobile Robot dan Non Mobile Robot

Robot ini merupakan penggabungan dari fungsi-fungsi pada robot mobile dan non-mobile. sehingga keduanya saling melengkapi dimana robot nonmobile dapat terbantu fungsinya dengan bergerak dari satu tempat ke tempat lain. 


4.Robot Humanoid

Robot ini dirancang dengan menirukan anatomi dan perilaku manusia. Fungsi-fungsi tubuh manusia baik lengan, kaki, mata, dan pergerakan sendi kepala dan bagian lainnya sebisa mungkin diterapkan dirobot ini.contoh: robot ASIMO buatan jepang  



ROBOTIKA DI INDONESIA

Indonesia, memiliki potensi yang bagus untuk bidang robotika, dan industri terbesar yang menerapkan teknologi robot adalah industri makanan dan minuman. Hal ini berbeda dengan di negara lain, dimana industri otomotif dan elektronika justru menjadi pengguna terbesar teknologi ini. Namun demikian, total penyerapan teknologi robotika di Indonesia masih jauh dibanding negara tetangga seperti Vietnam dan Thailand. Di Vietnam, tingkat penyerapan robot sudah mencapai 3.000 unit per tahun, sementara Thailand mencapai 4.000 unit robot per tahun. 


ROBOT UNTUK LAWAN CORONA 

Berikut robot yang diciptakan dari Indonesia untuk melawan pandemic covid-19 :

1. Amy dan Temi 

Robot Amy disebut bakal ditugaskan untuk mengantarkan makanan, obat dan segala kelengkapan untuk pasien hingga ke ruangan isolasinya. Sementara Temi lebih disiagakan sebagai media controlling sekaligus media komunikasi antara pasien dengan perawat atau tim medis yang sedang bertugas. ROBOT AMY D

2. Violeta 

Nama robot Violeta diambil dari akronim Ultraviolet ITS-Airlangga. Sesuai namanya, robot ini bertugas melakukan sterilisasi ruangan yang akan dan telah digunakan dalam proses penanganan COVID-19.

3. Raisa 

Robot Raisa memiliki tugas yaitu menjadi ‘asisten’ bagi tenaga medis yang akan mengirimkan segala kebutuhan seperti pasokan obat, makanan, pakaian dan berbagai kebutuhan pasien lainnya. Sesuai fungsinya, robot ini diberi nama Robot Medical Assistant ITS-Airlangga (RAISA). Dengan memanfaatkan keberadaan Raisa, proses distribusi barang kebutuhan tidak lagi membutuhkan kontak langsung antara pasien dan tenaga medis, sehingga tenaga medis yang tersedia lebih bisa berkonsentrasi pada tindakan-tindakan medis yang lebih mendesak.

4. Robot Ventilator 

Robot Ventilator diciptakan untuk membantu kebutuhan pasien COVID-19 yang mengalami gangguan sistem pernafasan dan membutuhkan alat bantu ventilator. Sehingga pemasangan alat ventilator terhadap pasien tidak perlu dilakukan oleh petugas medis secara langsung, sehingga bisa meminimalisasi kontak fisik yang berisiko terjadinya penularan virus dari pasien ke petugas media.

5. AUMR

Autonomous UVC Mobile Robot (AUMR) digunakan untuk melakukan sterilisasi ruang isolasi pasien COVID-19, maka proses sterilisasi dapat lebih aman dilakukan lantaran tidak melibatkan tenaga manusia secara langsung, sehingga meminimalisasi kontak fisik yang berpotensi menularkan virus COVID19.

Komentar

Postingan Populer